Selasa, 09 April 2013

The Libertines "death on the stairs"


Halo... kembali lagi nih gw mau mereview tentang sebuah band, kali ini yg jadi korban adalah..... The Libertines.
Hayo siapa tau?? pasti tau lah yaa The Libertines.. masa gak tau...? waah paraaah.... tapi gak ada kata telat untuk mendengarkan musik yang keren kok, hehehe. 
Jadi untuk yang belum tau, The Libertines merupakan sebuah band dari tanah Britania sana..tepatnya berasal dari London,yang dibentuk tahun 1997 oleh dua frontman nya yaitu Pete Doherty dan Carl Barat.
Menurut gw sendiri sih The Libertines lebih membawain musik garage rock atau kadang banyak yang nyebut juga kalo The Libertines itu indie rock.


Jadi Pete Doherty yg sekarang jadi pentolan Babyshambles ini, dan juga Carl Barat adalah sahabat sejak remaja. Pertama bertemu disekolah dan mereka akhirnya tinggal bareng,nulis lirik dan bikin lagu bareng.
Berjuang ngirimin demo lagu-lagu mereka walau hasilnya nihil, akhirnya Pete dan Carl dapat secercah harapan ketika seorang dari perusahaan musik nemuin mereka saat manggung di Bar lokal dan tertarik dengan musik mereka,karena melihat musiknya memiliki kesamaan seperti The Strokes sedang yang mengguncang Amerika pada saat itu..


The Libertines sempat merajai kancah permusikan di era awal 2000an sampai beberapa tahun kemudian. Sempat digadang-gadang jadi salah satu band Britania paling berprospek cerah yang akan menginvasi dunia industri musik, The Libertines sayang sekali terpaksa harus hiatus atau mungkin lebih tepatnya bubar dikala mereka justru saat sedang menikmati dan mendaki kejayaannya dipertengahan 2004.

Tahun 2002 release lah album mereka yang pertama Up The Bracket yang banyak disebut sebut media sebagai salah satu album terbaik musisi inggris dari beberapa dekade terakhir.


NME magazine menempatkan Up The Bracket diperingkat 10 dalam Greatest British Album Ever. dan gw setuju banget, secara keseluruhan lagu-lagunya so garage rock banget deh.. duet guitar Pete Doherty dan Carl Barat emang canggih bgt. walau ga rumit-rumit tapi menciptakan alunan yg OKE banget. Ditambah ketukan dan gebukan drum dari Gary Powell yg selaras banget sama bass nya John Hassall. bener-bener enak buat didengerin lagu-lagu di Up The Bracket, mempresentasikan banget semangat anak-anak muda Britania ini..

Ngga lama setelah rilis album dan sedang menjalankan berbagai konser, Pete Doherty mulai kecanduan kokain dan celakanya bukan hanya kecanduan saja,tapi benar-benar kecanduan berat. sampai-sampai Carl mulai jengah dengan perilaku Pete.
Akhirnya dalam satu konser Pete tidak diikut sertakan oleh para personil lain.. ini yang kemudian membuat Pete merasa tersinggung dan marah dengan Carl, akhirnya Pete dengan bodohnya mencuri guitar Carl dirumah. dan kemudian berbuntut panjang dengan Carl melaporkan Pete ke polisi dimana kemudian Pete harus mendekam beberapa bulan dipenjara.

Tapi, sangat mengharukan ketika hari dimana Pete keluar dari penjara, Carl sudah menunggu didepan gerbang. Dan mereka dalam beberapa jam setelah Pete bebas langsung mengadakan Guerilla gigs yang sangat legendaris. sampai-sampai moment emosional reuni sahabat lama ini dissebut sebut sebagai salah satu konser paling dikenang.

Kembalinya Pete Doherty otomatis The Libertines kembali lengkap dan menjalankan serangkaian tour juga menulis album selanjutnya yaitu album self tittle "The Libertines" pada tahun 2004


album ini garis besarnya menceritakan cerita-cerita antara kedua frontman The Libertines.
Dimana dalam lagu Can't Stand Me Now yang menceritakan panas dan redup kisah mereka berdua dalam The Libertines. Lalu lagu What Katie Did yang menceritakan bagaimana Pete Doherty yang tidak bisa berhenti dengan kecanduan kokain.
Bahkan dalam sesi rekaman ini pun Pete kembali kecanduan berat lagi, keributan dua sahabat lama Pete dan Carl pun terulang kembali. sampai-sampai pihak label rekaman,harus menyewa petugas keamanan tiap sesi rekaman "The Libertines" untuk menghindari Pete dan Carl berkelahi.

Ajaibnya,walau proses rekamannya sendiri berantakan dengan masalah, album The Libertines bisa rampung. Bahkan menelorkan lagu-lagu yang sangat keren dan penuh makna tiap lagunya. buktinya single-single nya dan album The Libertines sendiri merajai chart musik di Inggris.

Namun setelah proses  rekaman rampung, Pete Doherty tak diijinkan Carl Barat untuk tour bersama The Libertines sampai Pete benar-benar dinyatakan bersih dari kecanduannya. Saat itu Pete Doherty lebih banyak menghabiskan waktunya untuk proyek solo karir dan juga band barunya Babyshambles.
Konser terakhir The Libertines adalah pada Desember 2004, walau mereka sendiri tidak menyatakn bubar tapi sampai saat ini mereka tidak pernah kembali lagi bersama-sama dengan nama The Libertines.

Uniknya dari The Libertines ini,pasti kalo manggung gak lupa bawa atribut bendera Union Jack atau Inggris Raya, entah dipajang jadi background stage,ditaroh di amplifier bahkan biasanya diikatkan jadi semacam wristband ditangan para personil. sepertinya mereka sangat bangga akan kebangsaannya.hehe
Satu yang jadi ciri khas lagi adalah perform dari 2 frontman The Libertines, Pete dan Carl yang begitu mesra dipanggung,seperti bernyanyi dalam satu mic begitu dekatnya.


Kabar yang menggemparkan dan mengejutkan publik muncul saat The Libertines menyatakan akan reuni di R+L festival 2010. 6 tahun berpisah The Libertines kembali! Dan benar saja,konser mereka di Reading pun sempat dihentikan petugas keamanan karena penonton yang begitu bersemangat hingga bisa memicu kerusuhan.
Siapa yang gak nangis coba?? saat di konser Reading Festival 2010 pas sebelum bawain Time For Heroes kalo ga salah, kepala Carl Barat nyender ke bahu Pete Doherty dan seketika dirangkul oleh Pete Doherty. penonton pun langsung sorak sorai saat moment itu.

Bagaimanapun juga terlepas umur band The Libertines yang tak panjang di industri musik beserta kontroversialnya Pete Doherty dengan kecanduan beratnya dengan narkoba dan tensi hubungan naik turun antara Pete dan Carl, The Libertines merupakan sebuah band yang luarbiasa yang bahkan masih akan terus dikenang para penggemarnya. Sayang sekali memang, ketika dipuncak ketenarannya,saat mereka mulai mendaki tangga kesuksesan besar The Libertines harus bubar ditengah jalan, sama tragisnya seperti lagu mereka Death on the stairs.

Berikut ini beberapa lagu The Libertines yang bagus dan enak didengar menurut gw dan harus kalian coba dengerin satu persatu jika membaca ini :

1. Can't stand Me Now. -dibuka dengan intro yang asik banget lagu ini.
2. Time for Heroes. -lagu ini menurut gw mengintepretasikan The Libertines banget dengan segala ke'liaran'nya.
3. Death on Stairs.
4. What a Waster.
5. What Katie Did. -lagu slow dari The Libertines yang sungguh enak banget.
6. Don't Look Back into The Sun.
7. Up The Bracket.
8. Music When The Lights Go Out.
9. The Delaney.
10. Horrorshow.
-----------------------------------------------------------------------------------
Bonus lagu Pete Doherty yang asik dan juga lagu-lagu Babyshambles (band Pete Doherty saat ini) yang enak menurut gw :
1. Pete Doherty - The Last of The English Roses.
2. Pete Doherty - For Lovers.
3. Babyshambles - Killamangiro. (lagu terbaik Babyshambles menurut gw)
4. Babyshambles - Albion.
5. Babyshambles - Fuck Forever.
6. Babyshambles - What Katy Did Next. (apakah ini kelanjutan dari What Katie Did-nya The Libertines?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar